teks

JAGA iman UNtuk para remaja Salam Hangat Untuk Para Remaja SMK AUTO MATSUDA

Jumat, 29 Juli 2011

manfaat dan kerugian limbah kertas dan plastik


Dampak negatif dari sampah plastik sebesar dengan keuntungan penggunaan plastik. Apakah akan tetap diteruskan kondisi seperti ini?.Sampah plastik membutuhkan waktu kurang lebih 1000 tahun agar dapat terurai dengan sempurna. Pada saat plastik- plastik tersebut terurai justru dapat mencemari tanah dan merusak ekosistem lingkungandikarenakan zat-zat kimia di plastik yang cukup berbahaya bagilingkungan. Plastik dapat mencemari lingkungan dikarenakan plastik yangmerupakan polimer terdapat suatu bahan
 pl 
asticizers
. Bahan ini dapatdengan mudah mengkontaminasi zat-zat sekitarnya, apalagi plastik dalamkeadaan panas, monomer-monomer dari zat yang berbahaya akan makincepat keluar dan pindah ke lingkungan, misalnya tanah. Plastik apabilasudah bertahun-tahun dapat berubah menjadi partikel-partikel kecil yang berbahaya yang bernama
 p
etro

 p
o
lym
er 
yang nantinya juga mencemaritanah maupun air.Plastik juga mempunyai peran yang sangat besar dalam peningkatan pemanasan global. Apabila sampah plastik dapat didaur ulangmaka akan menghemat ribuan pon karbon dioksida.Plastik juga merupakan salah satu jenis bahan yang sulit dikelolakarena jika dibakar, plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan apabila proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara menjadi dioksin. Senyawa inisangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf danmemicu depresi. (
manfaat
memanfaatkan sampah plastik untuk usaha yaitu dengan membuat suatu kerajinan dari sampah plastik sebagai bahan dasar pembuatan jas hujan.Plastik memilki sifat tembus terhadap air yang cukup rendah.Kualitas daya tembus plastik juga tidak kalah dengan jas hujan padaumumnya. Selain kualitas daya tembus yang rendah, plastik juga tahanlama. Bahan plastik tersebut mudah didapatkan karena dimata masyarakatlimbah plastik tidak memiliki daya guna. Karena dianggap sebagai limbahmaka apabila digunakan sebagai bahan dasar sebagai jas hujan tidak membutuhkan biaya yang cukup besar, akan setelah diproses menjadi jashujan memiliki manfaat yang lebih serta memiliki nilai jual.

Sabtu, 23 Juli 2011

Teori yang dapat menggambarkan bagaimana remaja dapat membuat pilihan dalam pengembangan karirnya


 Ada beberapa teori yang dapat menggambarkan bagaimana remaja dapat membuat pilihan dalam pengembangan karirnya, seperti :
I. Teori Perkembangan Pemilihan Karir Dari eli Ginzberg 
Yang mengatakan bahwa anak dan remaja melalui tahap pemilihan karir, yaitu fantasi, tentatif dan realistis. Saat seorang anak ditanya mau jadi apa kalau sudah besar, maka jawabannya adalah "dokter", "superman", "guru", "bintang film", atau sejumlah pekerjaan lainnya. Sampai usia 11 tahun seorang anak masih dalam tahap fantasi untuk pemilihan karir. Usia 11 sampai 17 tahun, remaja ada dalam tahap tentatif, disini terjadi transisi dari tahap fantasi ke tahap pengambilan keputusan yang bersifat realistis. Dimana remaja mulai mengevaluasi minat mereka lalu mengevaluasi kemampuan mereka sampai mengevaluasi nilai mereka. Cara berpikir mereka berubah dari cara berpikir subyektif ke cara berpikir realistis, yaitu pada usia 17 hingga 18 tahun. Pada usia 17 dan 18 tahun sampai awal 20an disebut sebagai tahap pemilihan karir yang realistis.II. Teori Konsep Diri Karir dari Donald Super
Disini dinyatakan bahwa konsep diri individu memainkan peranan utama dalam pemilihan karir seorang remaja. Donald percaya bahwa masa remaja merupakan saat seseorang mulai membangun konsep diri tentang karirnya. Disini perkembangan karir terdiri dari 5 fase yang berbeda.
Pertama adalah sekitar usia 14 - 18 tahun, remaja membangun gambaran tentang kerja yang masih tercampur dengan konsep diri mereka secara umum. Fase ini disebut "kristalisasi". Kedua, usia 18 - 22 tahun, mereka mulai mengarahkan tingkah laku mereka agar dapat bekerja pada bidang karir tertentu dan fase ini disebut fase "spesifikasi". Ketiga, antara usia 21 - 24 tahun, orang dewasa muda menyelesaikan masa sekolah atau kuliahnya dan mulai menapaki dunia kerja. Fase ini disebut dengan fase "implementasi". Empat, pada usia 25 - 35 tahun mereka mulai mengambil keputusan akan karir tertentu, dan fase ini disebut dengan fase "stabilisasi". Dan yang Kelima adalah usia 35 tahun, dimana seseorang akan berusaha untuk memajukan karirnya dan mencapai posisi yang lebih tinggi, fase ini disebut dengan fase "konsolidasi". Donald percaya bahwa pencarian karir di masa remaja adalah dasar dari penciptaan konsep diri karir masing-masing remaja. Sehingga sebagai guru dan orang tua dapat membantu pembimbingan agar dapat mengajak remaja untuk mengeksplorasi karirnya.III. Teori Tipe Kepribadian Holland
Disini dijelaskan bahwa perlu dilakukan sesuatu usaha gar pilihan karir seseorang sesuai dengan kepribadiannya. Bila seseorang menemukan karir yang sesuai dengan kepribadiannya, maka ia akan lebih menikmati pekerjaan tersebut dan bekerja di bidang tersebut lebih lama daripada orang yang bekerja di bidang yang tidak cocok dengan kepribadiannya. Menurut Holland ada 6 tipe kepribadian yang perlu dipertimbangkan saat mencari kecocokan antara aspek-aspek psikologis seseorang dengan karir mana yang akan dipilih, yaitu :
  • Realistis. Orang yang memperlihatkan karakteristik maskulin. Kuat secara fisik, menyelesaikan masalah dari sisi praktisnya dan memiliki kemampuan sosial yang rendah. Mereka paling cocok bekerja pada situasi praktis sebagai buruh, petani, pengemudi bis, dan tukang bangunan.
  • Intelektual. Orang-orang ini memiliki orientasi konseptual dan teoretis. Mereka lebih tepat menjadi pemikir daripada pekerja. Mereka seringkali menghindari hubungan interpersonal dan paling cocok untuk pekerjaan yang berhubungan dengan matematika atau keilmuan.
  • Sosial. Orang-orang ini sering memperlihatkan trait feminin, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan verbal dan interpersonal. Mereka paling mungkin dipersiapkan untuk masuk profesi yang berhubungan dengan orang banyak seperti mengajar, menjadi pekerja sosial, konseling.
  • Konvensional. Orang-orang ini memperlihatkan ketidaksenangannya terhadap kegiatan yang tidak teratur dengan rapi. Mereka paling cocok menjadi bawahan, seperti sekretaris, teller bank, atau pekerjaan administratif lainnya.
  • Menguasai (enterprising). Orang-orang ini menggunakan kata-katanya untuk memimpin orang lain, mendominasi orang lain, dan menjual berita tau produk. Mereka paling cocok memiliki karir yang berhubungan dengan penjualan, sales, politikus, atau manajemen. 
  • Artistik. Mereka adalah orang yang lebih suka berinteraksi dengan dunia mereka melalui ekspresi seni, menghindari situasi interpersonal serta konvensional dalam banyak kasus. Para remaja tipe ini sebaiknya diarahkan ke karir seni atau penulisan.
  Setelah kita pelajari dari berbagai teori yang ada diatas, maka pemilihan karir bagi remaja ternyata perlu dilakukan sejak dini.

Cara Upload Gambar Di BLog

Cara Upload Gambar Di BLog

Pada postingan kali ini, saya akan membahas cara upload gambar di blog. Hal ini dikarenakan ada pertanyaan yang masuk ke email saya bagaimana cara memasukan gambar pada postingan di blog kita.
Sebenarnya banyak cara untuk melakukan upload gambar, salah satunya yang ada pada blog tersebut tersendiri atau menggunakan pihak ketiga dimana disini kita memakai situs penyimpan gambar online.
Cara pertama adalah dengan cara mengklik tool add media (terletak diatas postingan kita ) seperti gambar dibawah ini :
Lalu klik tab sesuai pilihan kita seperti dibawah ini:
Jika kita memilih From Computer, maka kita akan mengambil dari file di Komputer kita, jika tab From Url, maka kita akan memasukan gambar dari URL kita menyimpan gambar online. Jika kita pilih Media Galery atau NextGEN Galery, maka kita akan memilih dari Album kita yang kita masukan di Album Blog kita.
Pada pilihan From Computer sering kita jumpai kesulitan, yaitu file error, hal ini pun pernah saya alami. Untuk mengatasi hal tersebut saya pun memilih tab From Url. Lihat gambar dibawah ini :
Silahkan isikan sesuai kolom permintaannya. Isikan Image URL anda menyimpan gambar tersebut. Dimana hal ini saya memakai http://www.imagehosting.com/. Jika sudah kita klik saja Tombol Insert into Post. Maka gambar atau foto yang kita upload telah masuk kepostingan kita seperti dibawah ini:
Lalu cara selanjutnya adalah dengan menggunakan kode HTML, nah yang ini buat yang sudah menguasai HTML, tapi jangan kuatir, saya akan kasih tipsnya disini.
Pertama-tama kita memilih situs penyimpanan gambar online. Di Internet banyak sekali kita temukan situs tersebut  seperti http://www.imagehosting.com/, http://photobucket.com/ dan lain2. Dan untuk contoh disini saya memakai http://www.imagehosting.com/, karena tidak perlu daftar dulu.
Setelah anda masuk situs http://www.imagehosting.com/, maka silahkan masukan gambar yang akan anda simpan. Lalu klik UPLOAD. Tunggu beberapa saat, jika sudah complete, maka silahkan sorot pada Kolom Direct Image URL. Nah itulah file URL gambar kita. Simpan dengan cara COPAS ( Copy-Paste ). Ada baiknya kita gunakan Notepad untuk proses edit HTML-nya sebelum ditaruh di blog kita.
Langkah selanjutnya adalah memasukan kode HTML dibawah ini pada postingan kita.Dibawah ini adalah kode standar untuk memunculkan gambar di postingan kita:
<img src=”http://img217.imageshack.us/img217/1600/kefa.jpg“/>
Ganti warna biru URL diatas dengan URL Anda. Jangan lupa, Kode diatas ditaruh pada Tab HTML, bukan di Visual. Setelah itu, kembali pada tab Visual, dan gambar anda sudah masuk kepostingan kita. Jika gambar terlalu besar, anda bisa mengedit gambar tersebut dengan cara men-drag dengan mouse kita. Atau bisa juga memakai kode HTML dibawah ini :
<img src=”http://img217.imageshack.us/img217/1600/kefa.jpg” alt=”” width=”281” height=”279” />
Silahkan anda atur sendiri panjang dan lebar gambar tersebut sesuai keinginan kita. Jika memang menghendaki besar, yah tidak perlu di edit.
Buat teman2 yang mau punya gambar seperti diatas (foto anak sendiri nih, he he he ) bisa mengunjungi http://id.photofunia.com/, disana banyak sekali effect gambarnya. Silahkan pilih sesuai selera kita.  Caranya adalah pertama2 anda memilih effect gambarnya lalu masukkan gambar atau foto kita, tunggu beberapa saat, dan foto kita sudah jadi. Simpan gambar tersebut dengan meng-klik gambar disketnya. Langkah selanjutnya ialah lihat paragraf diatas.

Artikel Saka


SAKA(Satuan Karya Pramuka)
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,
Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka pada saat ini ada 8

Saka Dirgantara

wing Bhakti Saka Dirgantara
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
  1. Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Jasa Kedirgantaraan
Krida Olah Raga Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:
  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung
Krida Pengetahuan Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:
  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Fasilitas Penerbangan
  5. Navigasi Udara
Krida Jasa Dirgantara mempunyai 4 SKK, yaitu:
  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

Saka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
  4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
  1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
  2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
  3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
  4. Subkrida SAR (Search And Rescue)
Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung. terlahir beberapa aswasada didalamnya, diantaranya : Riyan Pauzan(Ciracas), Dedi Wahyudi(Pasar Rebo), dan Junaedi (Cipayung).

Saka Bahari

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Jasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

Saka Bhakti Husada

SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
KEPOLISIAN RESOR BANYUMAS

Satuan Karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai kejuruan bidang. Bhayangkara berarti penjaga, pengawal, pengaman, atau pelindung keselamatan bangsa dan negara. Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pertahan dan keamanan negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan melindunginya terhadap setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara disingkat Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.

Saka Bhayangkara adalah pramuka khusus dibawah naungan kepolisian Republik Indonesia yang memiliki kemapuan khusus dibidang mental, fisik, taktik, taktis dan teknik kepolisian untuk melindungi terhadap setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri.

Bagaimana caranya masuk Saka Bhayangkara Polres Banyumas :

1.Calon Peserta DIKSAR yang mengikuti PENDIDIKAN DASAR yag disebut sebagai CASIS BHARA POLRES BANYUMAS akan di berikan pendidikan selama 1 bulan dengan pelatihan khusus bagi CASIS BHARA POLRES BANYUMAS dengan ketahanan mental dan fisik yang akan di didik menjadi PRAMUKA SAKA BHAYANGKARA yang kuat dan tangguh.

2. Setelah mengikuti Pradiksar selama 1 bulan maka akan mengikuti Pendidikan Dasar SAKA BHAYANGKARA selama 1 minggu untuk pembaretan sebagai SISWA BHARA POLRES BANYUMAS.tetapi sebelum memasuki pendidikan akan di hadang dengan peringatan dan test fisik.setelah dilantik dan wajib mengikuti pelatihan secara berkala selama 3 bulan.

3. GLAGI TANGGUH I merupakan kegiatan Gladian untuk memantapkan mental, fisik serta materi yang di dapat selama latihan. Yang selanjutnya akan dilantik sebagai CATA BHARA POLRES BANYUMAS. Setelah dilantik dan wajib mengikuti pelatihan secara berkala selama 3 bulan.

4.GLAGI TANGGUH II merupakan kegiatan Gladian untuk memantapkan dan memaksimalkan kemampuan mental, fisik serta materi yang di dapat selama latihan sampai mencapai target yang ditentukan. Yang selanjutnya akan dilantik sebagai ANGGOTA BHARA POLRES BANYUMAS. Setelah dilantik dan wajib mengikuti pelatihan secara berkala selama 3 bulan.

5. GLAGI TANGGUH III merupakan kegiatan Gladian untuk mempersiapkan mental, fisik dalam rangka mendukung tugas SAKA BHAYANGKARA dan menyusun perencanaan kegiatan serta pelatihan administrasi sampai mencapai target yang ditentukan. Yang selanjutnya akan dilantik sebagai RASTRA BHARA POLRES BANYUMAS. Setelah dilantik dan wajib mengikuti pelatihan secara berkala selama 3 bulan.

6.DIKLAT KRIDA merupakan anggota RASTRA BHARA POLRES BANYUMAS yang selanjutnya memenuhi syarat akan di bagi menjadi 4 satuan KRIDA yaitu:

KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA (PPB)

KRIDA PPB merupakan satuan Krida Bhayangkara yang mampu membantu, melakukan tindakan SAR, mampu melakukan pemadaman kebakaran serta mempu menanggulangi dan mencagah terjadinya bencana

KRIDA LALU LINTAS (LANTAS)

KRIDA LANTAS merupakan satuan Krida Bhayangkara yang bertujuan membantu polri dalam lalu lintas, mampu melaksanakan Sket TKP LAKA LANTAS, pertolongan pertama pada korban Laka Lantas serta mengetahui jenis dan nomor kendaraan bermotor dan UU peraturan lalu lintas.


KRIDA KETERTIBAN MASYARAKAT (TIBMAS)

KRIDA TIBMAS merupakan satuan Krida Bhayangkara dengan tujuan mewujudkan masyrakat dan anggota pramuka yang peduli terhadap KAMTIBMAS serta melaksanakan KAMTIBMAS secara menyeluruh.


KRIDA TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP)

KRIDA TKP merupakan satuan Krida Bhayangkara dengan tujuan terhadap penangganan kasus tertangkap tangan, pencurian, pembunuhan dan penculikan serta melakukan indetifikasi TKP dan sidik jari. serta membantu POLRI dalam menanggani TKP.


Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara



Pengertian
a. Satuan Karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai kejuruan bidang, serta meningkatkan motivasinya untuk kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberikan bekal bagi kehidupan dan penghidupan serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional

b. Bhayangkara berarti penjaga, pengawal, pengaman, atau pelindung keselamatan bangsa dan negara
c. Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pertahan dan keamanan negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan melindunginya terhadap setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri
d. Kamtibmas adalah merupakan keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib dalam tata kehidupannya, keamanan akan senantiasa berkaitan dengan perasaan masyarakat yang mendambakan suasana :
- perasaan bebas dari gangguan pisik maupun psikis (security)
- adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran keragu-raguan dan ketakutan (surety)
- perasaan dilindungi dari segala macam bahaya (safety)
- perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)
e. Ketertiban adalah suasana tetib dan merupakan keadaan yang menimbulkan kegairahan dan kesibukan kerja dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat
- tertib adalah keteraturan yaitu suatu situasi dimana segala sesuatu berjalan secara teratur
- ketertiban adalah keadaan yang sesuai dengan norma masyarakat dan norma yang berlaku
f. Satuan Karya Pramuka Bhayangkara disingkat Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional


Tujuan
Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan didalam Gerakan Pramuka
Sasaran
Sasaran dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut :
a. memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan
b. memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat
c. memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehinggamampu mencegah menangkal, serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan kamtibmas
d. memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di lingkungannya
e. mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para anggota Gerakan Pramuka di gugusdepannya
f. mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa, swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat di lingkungannya
g. mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi dilingkungannya untuk kemudian segera menyerahkannya kepada polri
h. mampu membantu polri dalam pengamanan tkp dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi
i. mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang terganggu akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di lingkungannya




Struktur Organisasi
a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, Pramuka Penggalang (dari) pemuda berusia 14-25 tahun dari beberapa gugusdepan di satu wilayah, ranting/kecamatan yang kebhayangkaraan dihimpun oleh kwartir ranting/cabang bersama Dewan Kerja Penegak dan Pandega yang bersangkutan untuk membentuk Saka Bhayangkara. Saka Bhayangkara putra terpisah dari Saka Bhayangkara putri
b. Saka Bhayangkara beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang dan sedikitnya terdiri atas 2 krida tertentu, yang masing-masing beranggotakan 5 hingga 10 orang :
c. Saka Bhayangkara terdiri atas 5 krida yaitu :
1) Krida Pengamanan Lingkungan
2) Krida Pengamanan Lalu Lintas
3) Krida TPTK (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian)
4) Krida SAR (Search And Rescue)
5) Krida Pemadam Kebakaran
d. Setiap krida beranggoatakan 5 s/d 10 orang, sehingga dalam satu Saka Bhayangkara dimungkinkan adanya beberapa krida yang sama
e. Jika satu jenis krida peminatnya lebih 10 orang, maka nama krida itu diberi tambahan angka belakangnya. Misalnya krida sar 1, krida sar 2, krida sar 3 dst
f. Saka Bhayangkara dapat diberi nama pahlawan bangsa atau tokoh lainnya (misalnya Saka Bhayangkara KS. Tubun dll)
g. Saka Bhayangkara putra dibina oleh pamong saka putra, dan Saka Bhayangkara putri dibina oleh pamong saka putri, serta masing-masing dibantu oleh beberapa instruktur
h. Jumlah pamong saka ditiap-tiap saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah instruktur disesuaikan dengan kebutuhan/lingkup kegiatannya
i. Pengurus Saka Bhayangkara disebut dewan saka terdiri atas, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan beberapa orang anggota, yang dipilih diantara para pemimpin krida dan wakit pemimpin krida
j. Tiap krida dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida, dibantu seorang Wakil Pemimpin Krida
k. Saka Bhayangkara dibina dan dikendalikan oleh kwartir ranting/cabang dibantu oleh Dewan Kerja Penegak dan Pandega tingkat ranting/cabang
l. Masa bakti pengurus Saka Bhayangkara adalah dua tahun




Pimpinan
a. Dalam usaha peningkatan pembinaan dan pengembangan kegiatan dibentuk pimpinan Saka Bhayangkara, dan anggotanya terdir dari unsur lain yang berminat dan ada kaitannya dengan bidang kebhayangkaraan
b. Ditingkat nasional dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Nasional
c. Ditingkat daerah dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Daerah
d. Ditingkat cabang dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Cabang
e. Ditingkat ranting dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting
f. Masa bakti Pimpinan Saka Bhayangkara sama dengan masa bakti kwartir yang bersangkutan




Tata Kerja
a. Pembina dan pengendalian Saka Bhayangkara dilakukan oleh kwartir ranting/cabang, dalam hal ini Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting/Cabang
b. Pelaksanaan kegiatan keluar Saka Bhayangkara dikoordinasi oleh Dewan Kerja Penegak dan Pandega Tingkat Ranting/Cabang
c. Agar pengelolaan Saka Bhayangkara dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan tepat guna, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip kegotongroyongan
d. Pembagian tugas harus luwes, praktis dan sederhana sehingga menjadi pedoman bagi setiap orang yang bersangkutan
e. Secara umum pembagian tugas didalam saka telah diuraikan dalam petunjuk penyelenggaraan saka pramuka, namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan keadaan setempat (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989, pada tanggal 4 maret 1989)








Anggota
Anggota Saka Bhayangkara terdiri atas :
a. Peserta didik :
1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
2) Pramuka Penggalang yang berminat dibidang kebhayangkaraan dan memenuhi syarat khusus tertentu
b. Anggota dewasa :
1) Pamong Saka Bhayangkara
2) Instruktur Saka Bhayangkara
3) Pimpinan Saka Bhayangkara
c. Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota salah satu Gugusdepan Pramuka terdekat
Peminat
Peminat Saka Bhayangkara terdiri atas para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang yang menyenangi kegiatan bidang kebhayangkaraan




Syarat Anggota
a. Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Bhayangkara, secara sukarela dan tertulis
b. Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, telah mendapat ijin dari orang tuanya/walinya dan bersedia menjadi anggota gugusdepan pramuka setempat/terdekat
c. Bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Penggalang diharapkan menyerahkan ijin tertulis dari pembina satuan dan pembina gugusdepannya, dan tetap menjadi anggota gugudepan asalnya
d. Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat penggalang terap
e. Bagi Pamong Saka Bhayangkara sedikitnya telah mengikuti Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar
f. Bagi Instruktur Saka Bhayangkara bersedia secara sukarela memberikan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Saka Bhayangkara
g. Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku




Hak Anggota
a. Semua anggota mempunyai hak bicara, hak suara dan hak pilih, sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam Gerakan Pramuka
b. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Bhayangkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku


Kewajiban Anggota
Peserta didik anggota Saka Bhayangkara berkewajiban :
a. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan sakanya
b. Rajin mengikuti kegiatan sakanya
c. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat dilingkungannya
d. Menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Gerakan Pramuka di gugusdepannya dalam rangka membantu memenuhi syarat kecakapan umum (sku) dan syarat kecakapan khusus (skk)
e. Membayar iuran dan mentaati segala ketentuan dalam sakanya




Kewajiban Pemimpin Krida
Pemimpin krida berkewajiban :
a. Memimpin kridanya dalam semua kegiatan dengan penuh rasa tanggungjawab
b. Mewakili kridanya dalam pertemuan dewan saka
c. Bekerjasama dan membagi tugas dengan wakil pemimpin kridanya untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya dalam bidang kebhayangkaraan
d. Bekerjasama dengan para pemimpin krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota sakanya
e. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan sakanya




Kewajiban Dewan Saka Bhayangkara
Dewan saka berkewajiban :
a. Melaksanakan latihan Saka Bhayangkara sesuai dengan kegiatan saka
b. Melaksanakan kebijaksanaan Kwartir Ranting/Cabang dalam bidang Saka Bhayangkara
c. Melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi seperlunya
d. Menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik dibidang kebhayangkaraan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik kepramukaan
e. Selalu berkonsultasi dengan para Pamong, Instruktur dan anggota Saka Bhayangkaranya
f. Melaksanakan administrasi mengenai keanggotaan dan kegiatannya
g. Membayar iuran dan mentaati segala ketentuan dalam sakanya








Kewajiban Pamong Saka Bhayangkara
Pamong Saka Bhayangkara berkewajiban :
a. Bersama dengan instruktur melaksanakan pembinaan dan pengembangan saka dengan menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan menggunakan sistem among secara berdaya guna dan tepat guna disertai rasa penuh tanggungjawab
b. Memberi motivasi, mendampingi, membantu dan membangkitkan semangat dewan saka dan anggota saka
c. Mengarahkan peserta didik ke dalam krida yang sesuai dengan minat dan kemampuannya
d. Mendampingi Dewan Saka dalam menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan dan mengadakan penilaian
e. Menyusun dan melaporkan kegiatan Saka Bhayangkara kepada kwartir ranting/cabang melalui pimpinan Saka Bhayangkara tingkat ranting/cabang
f. Mengusahakan koordinasi dan hubungan kerja yang harmonis antara Saka Bhayangkara dengan Andalan Ranting/Cabang, Majelis Pembimbing, Instruktur Saka dan Gugusdepan anggota Saka Bhayangkara serta dengan instansi yang terkait
g. Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan ketrampilan, kecakapan, dan pengalamannya melalui berbagai macam pendidikan yang menyangkut bidang kebhayangkaraan
h. Merencanakan mengupayakan kegiatan Saka Bhayangkara yang dapat menarik dan meningkatkan minat masyarakat di bidang kebhayangkaraan
i. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan dalam sakanya




Kewajiban Instruktur Saka Bhayangkara
Instruktur Saka Bhayangkara berkewajiban :
a. Bersama dengan pamong Saka Bhayangkara melaksanakan pembinaan dan pengembangan saka dengan menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan menggunakan sistem pamong secara berdaya guna dan tepat guna disertai rasa penuh tanggungjawab
b. Memberi pengetahuan, latihan, dan ketrampilan di bidang kebhayangkaraan
c. Memberi dorongan kepada anggota Saka Bhayangkara untuk meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kebhayangkaraan kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat
d. Menguji kecakapan khusus peserta didik sesuai dengan bidang dan kemampuannya
e. Berusaha meningkatkan kemampuan pribadi, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang kebhayangkaraan guna meningkatkan kemampuan peserta didik serta menjalin hubungan persaudaraan dengan anggota sakanya
f. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan dalam sakanya








Kewajiban Pimpinan Saka Bhayangkara
a. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting berkewajiban :
1) bersama andalan ranting urusan saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, menilai dan melaporkan kegiatan saka
2) membantu Majelis Pembimbing Ranting untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka
3) menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lain di wilayahnya
4) mengatur dan mengkoordinasi kegiatan sakanya
5) bekerja sama dengan pimpinan saka lain di wilayahnya
6) dengan sepengetahuan kwartir ranting menghubungi andalan cabang urusan latihan, mengusahakan agar para Pamong dan Instruktur Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka
7) melaksanakan kebijaksanaan pimpinan Saka Bhayangkara tingkat cabang
8) memberikan informasi kepada gugusdepan asal peserta didik tentang perkembangan peserta didiknya
9) menaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara


b. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Cabang berkewajiban :
1) Bersama andalan cabang urusan saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, menilai, dan melaporkan kegiatan saka
2) Membantu Majelis Pembimbing Cabang untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka
3) Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lainnya diwilayahnya
4) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan saka
5) Bekerja sama dengan pimpinan saka lainnya di cabangnya
6) Bersama andalan cabang urusan latihan, mengusahakan agar para pimpinan pamong dan instruktur Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka
7) Melaksanakan kebijaksanaan pimpinan Saka Bhayangkara tingkat daerah
8) Mentaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara


  1. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Daerah berkewajiban :
    1) Bersama andalan daerah urusan saka memikirkan, merencanakan melaksanakan, menilai, dan melaporkan kegiatan saka
    2) Membantu Majelis Pembimbing Daerah untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka
    3) Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lain diwilayahnya
    4) Mengatur dan mengkoordinasi kegiatan saka
    5) Bekerja sama dengan pimpinan saka lain di daerahnya
    6) Bersama andalan daerah urusan latihan, mengusahakan agar pimpinan Saka Bhayangkara dan andalan cabang urusan Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka
    7) Melaksanakan kebijaksanaan pimpinan Saka Bhayangkara tingkat nasional
    8) Menaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara
    d. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Nasional berkewajiban :
    1) Bersama andalan nasional yang terkait memikirkan merencanakan, melaksanakan, menilai, dan melaporkan kegiatan saka
    2) Membantu majelis pembimbing nasional untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka
    3) Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lain ditingkat pusat yang berkaitan dengan bidang kebhayangkaraan guna pengembangan saka
    4) Bekerja sama dengan Pimpinan Saka Tingkat Nasional lainnya
    5) Bersama andalan nasional yang mengurusi pendidikan dan latihan mengusahakan agar pimpinan Saka Bhayangkara dan andalan urusan Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka
    6) Merumuskan kebijaksanaan tentang hal-hal yang berkaitan denganSaka Bhayangkara
    7) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan saka
    8) Menaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara
    Pelantikan


    a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka Bhayangkara oleh Pamong Saka yang bersangkutan setelah mengikuti latihan dasar
    b. Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan berdasarkan kesepakatan anggota krida yang bersangkutan
    c. Dewan Saka Bhayangkara dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan berdasarkan hasil keputusan musyawarah saka
    d. Pamong Saka Bhayangkara dan instruktur Saka Bhayangkara dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting/Cabang
    e. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Ranting dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting
    f. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang
    g. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah
    h. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional
    Pengukuhan


    a. Berdirinya Saka Bhayangkara dikukuhkan dengan surat keputusan kwartir ranting/cabang yang dibacakan pada upacara pelantikan pamong saka yang pertama kali
    b. Sahnya pimpinan Saka Bhayangkara tingkat ranting, cabang, daerah, nasional dikukuhkan dengan keputusan kwartir yang bersangkutan dan dibacakan pada acara upacara pelantikan pimpinan Saka Bhayangkara pada tingkat kwartir yang bersangkutan pula


    Sifat dan Lingkup Kegiatan
    Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan ketrampilan di bidang kebhayangkaraan sehingga memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan kode kehormatan Gerakan Pramuka Saka Bhayangkara melaksanakan kegiatan yang meliputi :
    a. Kebhayangkaraan secara umum
    b. Kamtibmas yang dituangkan dalam kegiatan krida dengan syarat kecakapan khususnya
    c. Bakti masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka menumbuhkan rasa pengabdian secara nyata dan produktif, atas dasar kesadaran serta kemauan sendiri secara swakarsa, swadaya dan swasembada
    Bentuk dan Macam Kegiatan
    a. Latihan saka secara berkala yang dilaksanakan diluar latihan gugusdepan
    b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan dalam menghadapi kejadian-kejadian penting tertentu, misalnya hari besar nasional, Hari Pramuka, Hari Abri, Hari Bhayangkara dan lain sebagainya
    c. Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara, disingkat Pertikara, yaitu perkemahan yang diiukuti anggota Saka Bhayangkara dan diisi dengan kegiatan bakti Saka Bhayangkara dalam rangka ikut serta bertanggungjawab memelihara, membina, menciptakan dan mengembangkan susana aman dan tertib di kalangan masyarakat sesuai dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang ada pada dirinya. Misalnya kegiatan penanganan masalah pencurian, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, siskamling dan lain-lain
    d. Lomba Saka Bhayangkara, disingkat lokabhara yaitu kegiatan lomba yang diikuti oleh para anggota Saka Bhayangkara dalam rangka meragakan kemampuan, pengetahuaan, hasil kegiatan, ketrampilan dan kecakapan Saka Bhayangkara
    e. Perkemahan antar saka pramuka, disingkat peran saka, yaitu kegiatan yang pesertanya lebih dari satu saka, misalnya Saka Bhayangkara bersama saka wanabakti dan saka dirgantara. Dianjurkan semua saka yang ada di suatu wilayah tertentu diikutsertakan


    Tingkat Kegiatan
    a. Latihan berkala diadakan di tingkat ranting/cabang dilaksanakan oleh Dewan Saka Bhayangkara didampingi oleh Pamong dan Instruktur Saka
    b. Kegiatan berkala diadakan di tingkat ranting, cabang, daerah dan nasional sesuai dengan kepentingannya
    c. Pertikara diadakan di tingkat ranting dan cabang, sekurang-kurangnya sekali selama satu masa bakti
    d. Lokabhara diadakan di tingkat ranting, cabang, daerah, dan nasional dengan ketentuan waktu :
    1) Tingkat ranting sekali dalam dua tahun
    2) Tingkat cabang sekali dalam tiga tahun
    3) Tingkat daerah sekali dalam empat tahun
    4) Tingkat nasional sekali dalam lima tahun
    e. Peran Saka diadakan di tingkat ranting, cabang, daerah dan nasional dengan ketentuan waktu :
    1) Tingkat ranting sekali dalam dua tahun
    2) Tingkat cabang sekali dalam tiga tahun
    3) Tingkat daerah sekali dalam empat tahun
    4) Tingkat nasional diselenggarakan sesuai dengan kepentingannya
    Sarana
    a. Pada dasarnya untuk melaksanakan kegiatan saka digunakan alat perlengkapan dan sarana lain yang ada setempat
    b. Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Bhayangkara perlu diadakan sarana nyata sesuai dengan keadaan setempat
    c. Dengan bantuan majelis pembimbing, kwartir dan pimpinan Saka Bhayangkara yang bersangkutan, pamong bersama instrukturnya mengusahakan adanya sarana yang memadai, baik jumlah maupun mutunya
    d. Untuk tempat pertemuan, kegiatan, latihan, pusat penggerakan bakti, dan tempat penyimpanan inventaris dan dokumentasi, perlu adanya sarana berupa sanggar Saka Bhayangkara


    Pembiayaan
    Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan Saka Bhayangkara diperoleh dari :
    a. Iuran anggota Saka Bhayangkara yang besarnya ditentukan dengan musyawarah oleh anggota Saka Bhayangkara yang bersangkutan
    b. Bantuan pimpinan Saka Bhayangkara yang bersangkutan
    c. Sumbangan dan bantuan masyarakat yang tidak mengikat
    d. Sumber lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Gerakan Pramuka serta peraturan perundangan yang berlaku


    Pembentukan, Susunan dan Tugas
    a. Seperti halnya pada Ambalan Penegak dan Racana pandega, maka Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara hanya dibentuk pada waktu menghadapi peristiwa yang menyangkut nama baik Saka Bhayangkara dan berkaitan dengan kode kehormatan pramuka
    b. Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara dibentuk oleh Dewan Saka bersama dengan Pamong Saka yang bersangkutan
    c. Dewan kehormatan Saka Bhayangkara terdiri atas :
    1) Seorang ketua yang dijabat oleh peserta didik
    2) Seorang sekretaris yang dijabat oleh peserta didik
    3) Dua orang anggota yang dijabat oleh peserta didik
    4) Seorang penasehat yang dijabat oleh pamong saka
    d. Tugas Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara adalah :
    1) Mengambil keputusan melalui musyawarah untuk memberi penghargaan kepada anggota yang berjasa/berbuat suatu kebajikan demi nama baik Saka/Gerakan Pramuka
    2) Memberi hukuman yangbersifat mendidik kepada anggota yang melanggar kode kehormatan pramuka dan ketentuan lain yang berlaku dalam Saka Bhayangkara
    e. Setelah menyelesaikan tugasnya, Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara dibubarkan oleh Pamong Saka Bhayangkara


    LAMBANG
    Bentuk
    Lambang Saka Bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm
    Isi
    Isi lambang Saka Bhayangkara terdiri atas :
    a. Gambar lambang kepolisian republik indonesia, terdiri atas :
    1) Perisai, dengan ukuran gambar :
    a) sisi atas = 3,5 cm
    b) sisi miring = 1 cm
    c) sisi miring atas kanan = 1 cm
    d) garis tegak tinggi = 8 cm
    e) garis tengah mendatar = 8 cm
    2) Bintang tiga, masing-masing dengan garis tengah 0,5 cm
    3) Obor, dengan ukuran gambar :
    a) Tangki panjang = 1,5 cm
    b) Tinggi nyala api = 1 cm
    b. Gambar lambang Gerakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :
    1) Garis tengah kelapa = 1 cm
    2) Tinggi tunas = 2 cm
    3) Panjang akar = 0,5 cm
    c. Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi Saka Bhayangkara
    Warna
    a. Warna dasar lambang Saka Bhayangkara merah
    b. Warna dasar perisai bagian atas kuning dan bagian bawah hitam
    c. Warna tunas kelapa kuning tua
    d. Warna obor :
    1) Nyala api merah
    2) Tangkai obor bagian bawah putih
    3) Tangkai obor bagian atas hitam dan ditengahnya ada garis putih
    e. Warna tiga bintang kuning tua
    f. Warna tulisan hitam
    g. Warna bingkai hitam dan lebar bingkai 0,5 cm
    Arti kiasan lambang Saka Bhayangkara
    a. Bentuk segi lima melambangkan falsafah pancasila
    b. Bintang tiga dan perisai melambangkan tribata dan catur prasetya sebagai kode etik kepolisian negara ri
    c. Obor melambangkan sumber terang sejati
    d. Api yang cahayanya menjulang tiga bagian melambangkan triwikrama (tiga pancaran cahaya), yaitu :
    1) Kesadaran
    2) Kewaspadaan (kewaskitaan)
    3) Kebijaksanaan
    e. Tunas kelapa menggambarkan Lambang Gerakan Pramuka dengan segal arti kiasannya
    f. Keseluruhan lambang Saka Bhayangkara itu mencerminkan sikap laku dan dan perbuatan anggota Saka Bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara dan membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat, guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, yang mampu menunjang keberhasilan pembangunan, serta mampu menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945


    Pemakaian
    a. Lambang Saka Bhayangkara digunakan antara lain untuk lencana Saka Bhayangkara yang digunakan oleh anggota Dewan Saka, Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida, Instruktur, Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bhayangkara pada waktu mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan Saka Bhayangkara (contoh gambar dan ukuran lihat lampiran)
    b. Lencana Saka Bhayangkara dikenakan dilengan baju sebelah kiri pakaian seragam pramuka
    c. Tanda pengenal Saka Bhayangkara
    1) Tanda pengenal satuan karya bhayangkara, disingkat tanda Saka Bhayangkara yang bentuk, gambar, ukuran, dan warnanya dituangkan dalam bab.IX tentang lambang
    2) Tanda Saka Bhayangkara ini hanya untuk anggota Saka Bhayangkara, Dewan Saka, Pemimpin Krida, Pamong Saka, Instruktur dan Pimpinan Saka Bhayangkara dan pemakaiannya hanya pada waktu mengikuti kegiatan yang ada kaitannya dengan Saka Bhayangkara
    3) Tanda Saka Bhayangkara dikenakan pada seragam pramuka dilengan sebelah kiri
    d. Tanda pengenal krida Saka Bhayangkara :
    1) Tanda pengenal krida Saka Bhayangkara, disingkat tanda krida Saka Bhayangkara berbentuk segi empat dengan ukuran 4×4 cm dengan gambar dan tulisan menurut bidang kegiatan krida masing-masing dalam Saka Bhayangkara
    2) Tanda krida Saka Bhayangkara dipakai hanya pada waktu kegiatan saka yang bersangkutan
    3) Tanda krida Saka Bhayangkara hanya untuk anggota krida yang bersangkutan dan tidak untuk pamong instruktur dan pimpinan saka
    4) Tanda krida Saka Bhayangkara dikenakan pada seragam pramuka di lengan sebelah kanan

Lambang Bantara SMK AUTO MATSUDA

Lambang Bantara SMK AUTO MATSUDA