Ada beberapa teori yang dapat menggambarkan bagaimana remaja dapat membuat pilihan dalam pengembangan karirnya, seperti :
I. Teori Perkembangan Pemilihan Karir Dari eli Ginzberg
Yang mengatakan bahwa anak dan remaja melalui tahap pemilihan karir, yaitu fantasi, tentatif dan realistis. Saat seorang anak ditanya mau jadi apa kalau sudah besar, maka jawabannya adalah "dokter", "superman", "guru", "bintang film", atau sejumlah pekerjaan lainnya. Sampai usia 11 tahun seorang anak masih dalam tahap fantasi untuk pemilihan karir. Usia 11 sampai 17 tahun, remaja ada dalam tahap tentatif, disini terjadi transisi dari tahap fantasi ke tahap pengambilan keputusan yang bersifat realistis. Dimana remaja mulai mengevaluasi minat mereka lalu mengevaluasi kemampuan mereka sampai mengevaluasi nilai mereka. Cara berpikir mereka berubah dari cara berpikir subyektif ke cara berpikir realistis, yaitu pada usia 17 hingga 18 tahun. Pada usia 17 dan 18 tahun sampai awal 20an disebut sebagai tahap pemilihan karir yang realistis.II. Teori Konsep Diri Karir dari Donald Super
Disini dinyatakan bahwa konsep diri individu memainkan peranan utama dalam pemilihan karir seorang remaja. Donald percaya bahwa masa remaja merupakan saat seseorang mulai membangun konsep diri tentang karirnya. Disini perkembangan karir terdiri dari 5 fase yang berbeda. Pertama adalah sekitar usia 14 - 18 tahun, remaja membangun gambaran tentang kerja yang masih tercampur dengan konsep diri mereka secara umum. Fase ini disebut "kristalisasi". Kedua, usia 18 - 22 tahun, mereka mulai mengarahkan tingkah laku mereka agar dapat bekerja pada bidang karir tertentu dan fase ini disebut fase "spesifikasi". Ketiga, antara usia 21 - 24 tahun, orang dewasa muda menyelesaikan masa sekolah atau kuliahnya dan mulai menapaki dunia kerja. Fase ini disebut dengan fase "implementasi". Empat, pada usia 25 - 35 tahun mereka mulai mengambil keputusan akan karir tertentu, dan fase ini disebut dengan fase "stabilisasi". Dan yang Kelima adalah usia 35 tahun, dimana seseorang akan berusaha untuk memajukan karirnya dan mencapai posisi yang lebih tinggi, fase ini disebut dengan fase "konsolidasi". Donald percaya bahwa pencarian karir di masa remaja adalah dasar dari penciptaan konsep diri karir masing-masing remaja. Sehingga sebagai guru dan orang tua dapat membantu pembimbingan agar dapat mengajak remaja untuk mengeksplorasi karirnya.III. Teori Tipe Kepribadian Holland
Disini dijelaskan bahwa perlu dilakukan sesuatu usaha gar pilihan karir seseorang sesuai dengan kepribadiannya. Bila seseorang menemukan karir yang sesuai dengan kepribadiannya, maka ia akan lebih menikmati pekerjaan tersebut dan bekerja di bidang tersebut lebih lama daripada orang yang bekerja di bidang yang tidak cocok dengan kepribadiannya. Menurut Holland ada 6 tipe kepribadian yang perlu dipertimbangkan saat mencari kecocokan antara aspek-aspek psikologis seseorang dengan karir mana yang akan dipilih, yaitu :
Disini dinyatakan bahwa konsep diri individu memainkan peranan utama dalam pemilihan karir seorang remaja. Donald percaya bahwa masa remaja merupakan saat seseorang mulai membangun konsep diri tentang karirnya. Disini perkembangan karir terdiri dari 5 fase yang berbeda. Pertama adalah sekitar usia 14 - 18 tahun, remaja membangun gambaran tentang kerja yang masih tercampur dengan konsep diri mereka secara umum. Fase ini disebut "kristalisasi". Kedua, usia 18 - 22 tahun, mereka mulai mengarahkan tingkah laku mereka agar dapat bekerja pada bidang karir tertentu dan fase ini disebut fase "spesifikasi". Ketiga, antara usia 21 - 24 tahun, orang dewasa muda menyelesaikan masa sekolah atau kuliahnya dan mulai menapaki dunia kerja. Fase ini disebut dengan fase "implementasi". Empat, pada usia 25 - 35 tahun mereka mulai mengambil keputusan akan karir tertentu, dan fase ini disebut dengan fase "stabilisasi". Dan yang Kelima adalah usia 35 tahun, dimana seseorang akan berusaha untuk memajukan karirnya dan mencapai posisi yang lebih tinggi, fase ini disebut dengan fase "konsolidasi". Donald percaya bahwa pencarian karir di masa remaja adalah dasar dari penciptaan konsep diri karir masing-masing remaja. Sehingga sebagai guru dan orang tua dapat membantu pembimbingan agar dapat mengajak remaja untuk mengeksplorasi karirnya.III. Teori Tipe Kepribadian Holland
Disini dijelaskan bahwa perlu dilakukan sesuatu usaha gar pilihan karir seseorang sesuai dengan kepribadiannya. Bila seseorang menemukan karir yang sesuai dengan kepribadiannya, maka ia akan lebih menikmati pekerjaan tersebut dan bekerja di bidang tersebut lebih lama daripada orang yang bekerja di bidang yang tidak cocok dengan kepribadiannya. Menurut Holland ada 6 tipe kepribadian yang perlu dipertimbangkan saat mencari kecocokan antara aspek-aspek psikologis seseorang dengan karir mana yang akan dipilih, yaitu :
- Realistis. Orang yang memperlihatkan karakteristik maskulin. Kuat secara fisik, menyelesaikan masalah dari sisi praktisnya dan memiliki kemampuan sosial yang rendah. Mereka paling cocok bekerja pada situasi praktis sebagai buruh, petani, pengemudi bis, dan tukang bangunan.
- Intelektual. Orang-orang ini memiliki orientasi konseptual dan teoretis. Mereka lebih tepat menjadi pemikir daripada pekerja. Mereka seringkali menghindari hubungan interpersonal dan paling cocok untuk pekerjaan yang berhubungan dengan matematika atau keilmuan.
- Sosial. Orang-orang ini sering memperlihatkan trait feminin, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan verbal dan interpersonal. Mereka paling mungkin dipersiapkan untuk masuk profesi yang berhubungan dengan orang banyak seperti mengajar, menjadi pekerja sosial, konseling.
- Konvensional. Orang-orang ini memperlihatkan ketidaksenangannya terhadap kegiatan yang tidak teratur dengan rapi. Mereka paling cocok menjadi bawahan, seperti sekretaris, teller bank, atau pekerjaan administratif lainnya.
- Menguasai (enterprising). Orang-orang ini menggunakan kata-katanya untuk memimpin orang lain, mendominasi orang lain, dan menjual berita tau produk. Mereka paling cocok memiliki karir yang berhubungan dengan penjualan, sales, politikus, atau manajemen.
- Artistik. Mereka adalah orang yang lebih suka berinteraksi dengan dunia mereka melalui ekspresi seni, menghindari situasi interpersonal serta konvensional dalam banyak kasus. Para remaja tipe ini sebaiknya diarahkan ke karir seni atau penulisan.
Setelah kita pelajari dari berbagai teori yang ada diatas, maka pemilihan karir bagi remaja ternyata perlu dilakukan sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar